cari

Tuesday 11 May 2010

CASSAVA VRUITPAO


Ketergantungan negara kita terhadap gandum (tepung terigu) mencapai 100% (GAPMMI, 2008). Industri makanan berupa bakery hingga tukang gorengan menggunakan tepung ini. Artinya, negara ini harus terus mengimpor gandum tersebut.
Indonesia memiliki sumberdaya berupa umbi-umbian yang berlimpah diantaranya Ubi kayu. Produksi ubi kayu pada tahun 2004 saja mencapai 19.51 juta ton dengan produktivitas 15.5 ton/ha. Ubi kayu merupakan salah satu pangan sumber karbohidrat pengganti beras karena memiliki kandungan gizi yang mendekati beras. Tetapi pemanfaatannya secara komersial masih belum banyak dilakukan. Konsumsi ubi kayu sebagai pangan alternatif cukup penting dalam mewujudkan penganekaragaman pangan karena ketersediaannya cukup banyak dan mudah dibudidayakan pada lahan subur maupun kurang subur sampai lahan marjinal.
Saat ini teknologi penepungan umbi-umbian memungkinkan ubi kayu, ubi jalar dan umbi-umbi lain dapat dimanfaatkan lebih luas dengan daya simpan yang lebih lama.
Bahkan tepung ubi kayu dan ubi jalar dapat digunakan 100% dalam pembuatan biskuit dan brownies.Terutama tepung ubi yang telah mengalami modifikasi yang dikenal sebagai modified cassava flour (tepung singkong dimodifikasi).

Bakpao merupakan salah satu camilan favorit semua usia. Bakpao biasanya dibuat dengan 100% tepung terigu dengan isian bakpao yang sering adalah coklat, ayam dan kacang hijau. Modifikasi terhadap bakpao dengan subtitusi tepung ubi kayu belum ada. Bakpao pun dapat menjadi sarana untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada semua golongan usia terutama remaja.
Konsumsi junkfood (makanan rendah gizi sehingga dianggap sampah oleh tubuh)oleh generasi muda cukup tinggi sehingga dapat beresiko mengalami konstipasi dan penyakit lainnya dalam waktu yang berangsur-angsur. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral. Selain itu, pada sayur dan buah ada bagian non-gizi berupa serat yang baik untuk mikroflora usus dan kesehatan pencernaan.
Oleh karena itu, kami melakukan modifikasi pada makanan yang turut meningkatkan nilai ekonomis tepung ubi, turut kampanye konsumsi sayur dan buah serta tetap dapat memiliki daya terima yang baik. Modifikasi ini dilakukan terhadap bakpao. Produk makanan ini dinamakan Cassava Vruitpao. Bakpao dengan subtitusi tepung singkong (cassava) dengan isi sayur dan buah.
Hingga saat ini Cassava Vruitpao telah menyediakan tiga isian yaitu roompao, nanapao dan vegeepao. Roompao adalah cassaca vruitpao isi jamur (mushroom). Nanapao adalah cassaca vruitpao isi pisang (banana). Vegeepao adalah cassaca vruitpao isi sayur (wortel+kentang).
Produk kami sudah lolos Dikti 2010. Saat ini penjualan kami sudah memasuki sekolah-sekolah. Kami senang mengkampanyekan konsumsi sayur dan buah dan pemakaian pangan lokal berupa ubi kayu. Mari bergerak bersama Cassava Vruitpao!
trimkasih.
CP: Aomi 0856 9200 3402

Thursday 4 February 2010

jangan egois dalam berdo'a

Simak salah satu do'a salah seorang diantara kamu:
"Ya Allah, ampunilah aku, mudahkanlah urusanku, luaskan rezeqiku, berilah aku ilmu yang bermanfaat, dekatkan jodohku, capaikanlah cita-citaku....ku…..ku…ku." dst.
Do'anya bagus, tapi kita (termasuk saya) kamu taruh dimana (di diyeuh yeuh..hehe)..semua akhirnya untuk dirimu sendiri.
Keluarga mu, sahabatmu, guru-gurumu yang udah memberi jalan kamu sehingga dapat membaca dan menulis (makanya ada yang bilang, guru SD itu guru yang paling berjasa, tanpa wasilah mereka, kita ga bisa baca, akibatnya?...tafakur sendirilah..n_n), orang yang berbuat baik padamu hari ini, orang yang mendzolimimu.. Stop!

Ayo donk, do'akan kita juga. Apalagi balasannya do'a kita lebih mudah diqobul, atau dalam arti kata, do'a kita punya syarat untuk diqobul, seperti di riwayatkan dalam hadits berikut:
"Do’a seorang muslim terhadap saudaranya secara diam-diam dikabulkan, diatas kepalanya ada Malaikat yang ditugaskan untuknya. Setiap kali ia mendo’akan kebaikan kepada saudaranya, sang Malaikat meng-amin-kannya dan bagimu (orang yang berdo’a) mendapatkan hal yang serupa “ (H.R.Ahmad dari Abu Darda.)
Contohnya, misalnya:
“Ya Allah, mudahkanlah urusan sahabatku ,sehatkanlah saudaraku, lancarkanlah urusannya…dst” mudah-mudahan Malaikat juga berkata pada yang berdo’a “buat kamu juga” tuch kan, makanya do’ain kita juga donk.
Do’a Malaikat kan diqobul.
Siapa coba yang ngga mau do’anya diqobul?. n_n
Sebenarnya banyak jalan agar do’a mudah diqobul, diantaranya;
1. Do’a pada waktu and tempat yang diijabah
Waktu
a. Antara adzan and qomat (nah, berdo’a dah kita)
“do’a antara adzan dan iqomat itu tidak tertolak” (H.R. at Tirmidziy) *)
b. Antara dua khutbah jum’at
c. Waktu hujan gerimis
Tempat: contohnya Di Multazam
2. Do’a dengan wasilah kebaikan kita
3. Do’a melalui orang tua
4. Do’a saat qiyamul lail>yang ini sih ga usah ditanya lagi..

Berdo’a untuk saudara kita, sambil di ingat-ingat juga wajahnya, hadirkan wajah-wajah orang tua, kakak adik, sahabat-sahabatmu, guru-guru mu, orang yang membenci mu (agar ia diberi hidayah) etc.
Bayangkan tiap sehari minimal 5 x (sholat 5 waktu), belum kalo kita tambah dengan sholat sunnahnya, teman2 akan medo’akan kita dan akan ingat kita.
Yang pasti, do’a kita pasti diqobul! bukan Aa Dudung yang bilang, Rabb kita sendiri yang meminta Rosul Muhammad SAW untuk menyampaikan kepada kita:
“ do’a salah seorang dari kalian akan dikabulkan selagi tidak mengucapkan, “Aku telah berdo’a, tetapi mengapa belum dikabulkan?” (H.R Bukhari dan Muslim) *)
Dan atu lagi dah, biar mantap and do’anya ga dikit-dikit lagi, n_n
“setiap muslim yang memohon-selain suatu dosa dan pemutusan hubungan silaturrahmi- pasti Allah akan member salah satu dari tiga hal; do’anya dikabulkan dengan segera, atau do’anya disimpan untuk akhirat, atau lantaran do’a tersebut ia dijauhkan dari marabahaya sebesar kebaikan yang ia pinta” (H.R Imam Ahmad, Al-Bazzaar, Abu Ya’la, dan At Tirmidziy) *)

mulai sekarang berdo’anya yang banyak ya.... ya buat tabungan di akhirat atau kita dijauhkan dari bala sebesar do’a yang kita minta..
wallahu’alam.

*) dikutip dalam Tazkiyatun Nafs [Konsep Penyucian Jiwa Menurut Ulama Salafusshalih] oleh Ibnu Rajab Al-Hambali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dan Imam Al-Ghazali. Penerbit Dar Qalam. Cetakan I September 2001
By: Dudung Angkasa for You