cari

Thursday 24 December 2009

salah satu keutamaan berbuat baik pada orang tua

ku mulai dengan sebuah hadits
"tak seorang laki-laki pun yang memandang wajah orang tuanya dgn pandangan kasih sayang, melainkan Allah tuliskan baginya pahala seperti pergi haji yang diterima Allah lagi diterima amal baktinya (mabrur)" H.R Rafi'i

1. ku awali dengan pertanyaan, mengapa di hadits dikatakan seorang laki-laki, bukan seorang perempuan?

salah satu hikmahnya adalah, pada umumnya laki-laki itu sulit, sungkan, dan segan memberi salam pada orang tua, apalagi mencium pipinya.
sedangkan perempuan, pada umumnya mudah mencium tangan (hormat) pada orang tua, mencium pipinya, terutama ibu, karena kedekatan anak perempuan terhadap ibu.

nah, kalau laki-laki bisa, memberi wajah yang indah, senyum yang menyenangkan dan menenangkan orang tua. sungguh luar biasa, Allah tuliskan pahala seperti orang naik haji! naik haji!
apalagi, bila seorang laki-laki itu dapat mencium tangan dan mencium pipi kedua orang tua (berat, tapi itulah akhlak kita).
cobalah! dan kau lihat ekspresi orang tuamu..
akan sangat berbeda,
mereka akan sangat merasa bangga,
anaknya berperilaku baik padanya.


ketahuilah, harapan pertama orang tua kita adalah, berubahnya perilaku kita!
ya, kita yang katanya mahasiswa. yang katanya orang yang intelek,
bukankan makin berisi padi, makin menunduk..makin lembut hatinya..
makin lembut perangainya..?


wahai yang diberi pendengaran dan penglihatan,
dalam hadits lain,
ketika seorang sahabat bertanya,
"wahai Rosulullah, kepada siapa aku harus hormat?"
Rosullullah Muhammad S.A.W menjawab: "Ibu"
"siapa lagi?"
"Ibu"
"siapa lagi ya Rosul?"
"Ibu"
"siapa lagi?"
"Bapak"

Ibu, Ibu, Ibu dan Bapak.
artinya kita harus menghormati ibu, menyayangi ibu 3 x dari Bapak.

tahukah kamu, cinta pertama dan utama kita hanya pada Allah dan RosulNya.
kemudian, Allah memerintahkan kita mencitai orang tua kita.


artinya,
jika kamu tahu lagu Bang Haji Rhoma, maka..inilah baitnya

"jika kau takut pada rajamu, lebih takutlah pada ibumu
jika kau sayang pada kekasih, lebih sayanglah pada ibumu.."





sayang pada orang tua adalah bentuk sayang kita pada diri kita sendiri.
ya, kita juga ingin anak yang sholeh, yang tutur katanya baik..
mungkinkah kita dapat, kalau kita sekarang kasar pada orang tua?
jawabanya, tanyakan pada hatimu.


2. Ada apa dengan pahala haji

mungkin hal ini dapat memberi sedikit kesan tentang haji.

dalam seminar haji yang ana ikuti, Ust. Hasan Rifa'i
bercerita..
Setelah mendapat kerja, beliau ngKost.
beliau memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah haji. sangat!
kemudian sang umi (ibu) berpesan, "nak, bangunlah rumah dulu, baru naik haji"


teman2 tau apa jawaban beliau?

beliau menjawab dengan lembut, "umi, aku ingin haji dulu"

banyak orang menyangka ini jawaban yang gila.

Tapi apakah salah?
Beliau kemudian bertutur, "logika saya waktu itu, kalau saya bangun rumah dulu, paling saya berdo'a ya Allah mudah2an saya dapat menunaikan haji, kalau saya menunaikan haji terlebih dahulu, saya akan berdo'a di depan kabah, tempat yang mustajab, dan ditempat mustajab lain, agar saya dapat membangun rumah, dan lain-lainnya."

"logika saya berkata, do'a mana yang dikabulkan lebih dulu? setelah saya bangun rumah, atau setelah saya menunaikan haji?"

ya, saya terkesan, logikanya, kalau kita berdo'a di baitul haram, semua do'a diqobul, saya bisa minta rumah dan lain-lain."

di akhir seminar beliau berpesan,
"jangan sampai naik haji rugi!,
mengapa rugi?
saya pernah minta jama'ah haji bimbingan saya menuliskan do;a apa saja yang mereka akan panjatkan,agar mereka tidak lupa. pada persiapan terakhir, saya minta kumpulkan semua daftar itu..
hasilnya 99% jama'ah hanya berdo'a untuk dunia, ada yang minta kenaikan pangkat, minta rumah, dan macam2..
saya bilang itu rugi, minta lah dunia dan akhirat! hidup bahagia di dunia dan akhirat.
hidup bahagia, mati khusnul khotimah, masuk syurga dalam ridho Allah"



nah, orang yang berhaji do;nya dikabul,
begitu pun orang yang berbakti pada orang tua,
ada hadits yang pernah saya dengar, kurang lebih intinya
"kalau kamu ingin diperpanjang usia dan diperluas rezeki, berbaktilah pada orang tua"
wallahu'alam

Tuesday 17 November 2009

EMULSI!MAJALAH PANGAN DAN GIZI


PROFIL SINGKAT EMULSI

Organisasi ini didirikan pertama kali pada tanggal 1 Mei 2007. Sebuah rapat koordinasi antara 4 himpunan profesi (HIMITEPA, HIMAPROTER, HIMAGIZI, DAN HIMASILKAN) dilahirkanlah sebuah ide besar untuk melahirkan sebuah majalah yang dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat luas.
Nama emulsi bukan akronim dari apa-apa, emulsi adalah emulsi, kata emulsi dikenal di keempat keilmuan baik di ilmu dan teknologi pangan (ITP), ilmu produksi dan teknologi peternakan(IPTP), gizi masyarakat(GM), dan teknologi hasil perairan (THP).
Transfer pengetahuan tentang isu pangan dan gizi pada masyarakat dirasakan perlu, terutama dari mahasiswa yang mendalami keilmuan tersebut. Maka, perlu sebuah media untuk menyampaikannya, yaitu Majalah Emulsi. Emulsi juga merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat melalui media, meningkatkan softskill, mendalami dunia jurnalistik dan bisnis media massa.
Saat ini emulsi telah menerbitkan 9 edisi. Distribusi majalah telah samapai pada Tk. Buku Gramedia, Tk. Buku Gunung Agung, dan Tk. Buku Trimedia. Kerjasama Emulsi di tingkat nasional diantaranya dengan ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia) dan HMPPI (Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia). (akasa)

jaga lisan

Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang ia tidak memerhatikannya, tidak memikirkan kejelekannya dan tidak khawatir akan akibat/dampaknya, ternyata karenanya ia dilemparkan ke dalam neraka lebih jauh dari apa-apa yang ada di antara masyriq/timur.” (HR. Al-Bukhari no. 6477 dan Muslim no. 7406, 7407)

Sunday 11 October 2009

Tanya JawabGizi Ibu Hamil2

Ibu Miftakh:saya mau tau bayi lahir cacat itu karena apa Pak?

Konsultan: ya mudah-mudahan dijauhkan ya Bu. salah satu penyebabnya ialah karena kekurangan asam folat selama masa kehamilan. Perkembangan syaraf dan tulang rawan sudah dimulai pada bulan ke 2. Nah asam folat merupakan zat gizi yang berperan membantu proses ini. Maka, pada bulan ini sebaiknya asupan gizi lebih diperhatikan Bu. coba saja konsumsi aneka makanan. kalau sumber asam folat yang tadi saya sebutkan dapat diperoleh di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning telur, jeruk, dan pisang.

NUTRITION IN PREGNANCY

1. DESKRIPSI HAMIL
Masa kehamilan ialah masa tertanamnya ovum yang telah dibuahi pada uterus. Ovum yang telah dibuahi ini disebut embrio. Embrio akan melakukan pembelahan terus menerus. Proses pembelahan ini mengggunakan cadangan makanan yang ada pada kedua sel telur (ovum dan sperma) kemudian secara perlahan, setelah menempel pada dinding uterus, makanan sel dipenuhi dari ibu.
Perkembangan selanjutnya, embrio akan membentuk janin. Pertumbuhan dan perkembangan janin ini tergantung pada asupan gizi ibu. pada masa ini, ibu harus konsumsi makanan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan janinnya.
Selama masa kehamilan hingga melahirkan, berat badan ibu akan meningkat dan terjadi perubahan baik fisik maupun fisiologis diantaranya akibat tertekannya perut dan perubaan siklus hormonal ibu.

2. PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN

Perubahan ini terkait dengan respon fisiologis tubuh dalam menyiapkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Perubahan diantaranya terjadi pada sistem-sistem reproduksi, pencernaan, eksresi, kardiovaskuler dan sistem saraf. Berikut perubahan pada organ dan sistem organ:

A. Payudara

Pada trimester pertama payudara akan terasa penuh, perih dan lebih sensitif pada saat usia 4 minggu kehamilah. Estrogen dan progesterone adalah hormon utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan payudara tersebut. Peningkatan estrogen menumbuhkan jaringan lemak, saluran mamae, alveoli dan putting susu. Progesteron memicu dalam pertumbuhan jaringan glandula dan alveoli lobular.
Setelah dua bulan payudara akan mulai membesar dan sirkulasi pembuluh darah meluas dengan pembuluh vena menjadi lebih terlihat di bawah kulit. Puting susu akan menjadi lebih besar dan lebih menonjol. Puting susu dan areola akan menjadi lebih gelap warnanya. Kolostrum mulai muncul pada trimester kedua, warnanya bening kekuning-kuningan. Pertumbuhan payudara pun lebih besar lagi karena diperngaruhi oleh kelenjar mamae, dan berakhir pada usia kehamilan 20 minggu.
Pada trimester III, pada payudara wanita terdapat striae (guratan kulit) karena adanya peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama trimester ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodic

B. Sistem Reproduksi

i). Uterus
Uterus merupakan organ otot lunak yang sangat unik yang mengalami perubahan cukup besar selama kehamilan. Selama kehamilan, serat otot uterus menjadi meregang dan bertambah besar, atau biasa disebut dengan istilah hyperplasia. Hal ini terjadi karena pengaruh dari kinerja hormone dan tumbuh kembang janin pula. Ukuran uterus sebelum hamil yaitu berkisar 7,5cm x5 cmx 2,5cm dan berkembang pesat menjadi 30cm x 22,5cm x 20cm salaam kehamilan seiring pertumbuhan janin. Untuk berat uterus sendiri meningkat 20 kali dari semula, dari 60 gr menjadi 1000 gr (Steer & Johnson 1998)
Pertumbuhan uterus yang terutama terjadi pada trimester kedua adalah proses hipertropi atau pembesaran ukuran uterus, hal ini terjadi karena adanya berbagai rangsangan pada uterus untuk melakukan pembesaran ukuran. Pertumbuhan janin membuat uterus meregang sehingga menstimulasi sintesis protein pada bagian myometrium uterus.
Pada akhir trimester pertama yaitu saat umur kehamilan berkisar antara 3-4 bulan, lapisan dinding uterus menebal dari 10 mm menjadi 25mm. Namun saat trimester selanjutnya, lapisan dinding uterus menipis antara 5 sampai 10mm (Blackburn 2003).
Sebelum terjadinya kehamilan, uterus merupakan salah satu organ yang berada di rongga pelvis, namun saat akhir trimester I kehamilan uterus menjadi organ yang berada di rongga abdomen. Letak uterus tidak terlalu anteversi maupun antefleksi. Posisinya di rongga abdomen cenderung menempati rongga kanan atas, hal ini dikarenakan colon menempati bagian kiri dari rongga pelvic sehingga posisi uterus saat pertumbuhannya menjadi cenderung ke sebelah kanan. Tinggi fundus uteri dapat dipalpasi melalui abdomen bila posisi uterus telah berada di atas simfisis pubis.
Selama kehamilan, lapisan endometrium uterus menjadi lebih tebal dan lebih banyak pembuluh darah terutama di bagian fundus uteri tempat implantasi normal plasenta yang biasa disebut decidua. Decidua kaya akan cadangan glikogen untuk memenuhi kebutuhan blastosit sebelum terbentuknya plasenta, oleh sebab itulah lapisan deciduas lebih tebal. yang dialami endometrium menjadi 6-8mm lebih tebal ini disebabkan karena pertumbuhan janin dan produksi progesterone oleh corpus luteum. Myometrium merupakan bagian uterus yang sangat memegang peranan penting yang terdiri daribanyak jaringan otot. Selama kehamilan, serat otot myometrium menjadi lebih berbeda dan strukturnya lebih terorganisir dalam rangka persiapan kinerjanya saat persalinan. Seiring berangsur-angsurnya perubahan uterus selama kehamilan, serviks pun ikut mengalami perubahan. Struktru dari serviks berubah dari yang tadinya kaku menjadi sangat elastic atau lunak yang mana dapat meregang hingga diameter 10cm atau lebih selama persalinan dan kemudian kembali lagi ke keadaan semula. Selama kehamilan, pada serviks terjadi peningkatan massa, kadar cairan dan pembuluh darah (Blackburn 2003)

ii). Ovarium dan Tuba Falopii
Selama kehamilan, ovulasi berhenti karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone yang menyebabkan penekanan sekresi FSH dan LH dari hipofisis anterior. Corpus luteum akan mensekresi progesterone sampai usia kehamilan 10-12 minggu tepatnya setelah plasenta terbentuk dan berfungsi. Tuba falopii relatif tidak berubah.

iii). Vulva dan Vagina
Produksi estrogen menyebabkan perubahan lapisan otot dan epithelium vagina sehingga menjadi lebih elastis. Selain itu, perubahan dari ephitelium tersebut menyebabkan peningkatan seksresi cairan vagina yang dinamakan Leccorhoea. Sel epitel juga menyebabkan peningkatan kadar glikogen dan interaksi basil Doderlein’s yang memproduksi asam lebih untuk melindungi vagina dari serangan berbagai mikroorganisme karena pH vagina yang meningkat selama kehamilan menjadi 3,5 – 6

C. Sistem Kardiovaskuler
Volume darah yang dipompakan masing-masing ventrikel setiap menitnya disebut Cardiac Output (CO). Kadar normal CO untuk orang dewasa sehat yaitu berkisar 5L/min namun dapat pula meningkat hingga 20-25L/min. Keadaan ini akan berbeda pada masing-masing individu tergantung aktivitas yang biasa dilakukan.
Selama kehamilan, perubahan dramatis terjadi pada sistem kardiovaskuler. Perubahan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ibu sekaligus janin selama kehamilan (Blackburn 2003). Sirkulasi uteroplasenta turut mengikuti perubahan transport gas, nutisi dan hasil buangan ibu dan janin.
Adaptasi sistem kardiovaskuler kehamilan yang penting terjadi pada trimester awal kehamilan. Menurut hasil penelitian, sistem imun dan sistem hormonal bekerjasama segera untuk mulai adaptasi hemodinamik. Perubahan Hemodinamik yang paling penting pada sirkulasi selama kehamilan adalah peningkatan volume darah dan Cardiac Output serta penurunan tahanan pembuluh perifer. Perubahan yang lain terjadi pada letak dan ukuran jantung, detak jantung, stroke volume dan distribusi darah (de Swiet 1998).
Volume jantung meningkat dari 70 ml menjadi 80 ml antara trimester I dan trimester III. Perubahan anatomi dan fisiologi normal jantung dapat pula mengakibatkan perubahan suara jantung. Desiran systole dan diastole dapat ditemukan pada usia kehamilan 12-20 minggu. Pada wanita yang tidak hamil, suara desiran diastole merupakan suatu kelainan, namun pada wanita hamil hal tersebut tidak terlalu signifikan karena peningkatan aliran darah pada katup trikuspidal.
Peningkatan Cardiac Output disebabkan oleh peningkatan denyut jantung dan stroke volume. Peningkatan Stroke Volume terjadi secara progresif selama trimester pertama dan kedua berkisar 30% dibandingkan keadaan tidak hamil.
Perubahan uterus yang semakin membesar juga merupakan pengaruh utama perubahan Cardiac output sesuai posisi tubuh ibu hamil. Pada posisi terlentang, uterus menekan vena cava inferior sehingga terjadi penurunan aliran darah balik vena serta penurunan Cardiac Output hingga 20-30%. Hal ini dinamakan dengan sebutan Supine Hipotensi, yaitu meningkatkan denyut jantung karena terjadi penurunan CO.
Peningkatan volume darah total termasuk didalamnya peningkatan volume plasma yang begitu signifikan (50%) dibandingkan peningkatan sel darah merah (18%) juga merupakan sebab peningkatan CO. Darah yang diperlukan uterus meningkat dari 100ml/min pada akhir trimester pertama menjadi 500ml/min selama kehamilan. Proses Hemodelusi pada kehamilan dan penurunan kadar Hb sering menyebabkan anemia fisiologis
Aliran darah vena balik yang sulit pada daerah kaki kadang-kadang dapat menyebabkan Varises pada vena kaki dan vulva. Selain itu, Oedema kaki dapat juga terjadi.

D. Darah dan Mekanisme Pembekuan Darah
Darah mengangkut oksigen, karbondioksida, nutrisi dan hasil metabolisme ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga berfungsi sebagai alat keseimbangan asam basa, perlindungan dari infeksi, dan merupakan pemelihara suhu tubuh.
Darah terdiri dua komponen yaitu plasma (55%) dan sel-sel darah (45%). Plasma mengandung air, protein plasma, dan elektrolit. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (99%), leukosit dan trombosit.
Volume darah merupakan kombinasi dari volume plasma dan volume sel darah merah. Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda. Peningkatan volume darah berhubungan dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan volume darah juga berhubungan dengan mekanisme hormonal.
Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%, hal ini dimaksdukan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Peningkatan ini erat hubungannya dengan berat badan bayi. Ibu dengan kehamilan ganda akan mengalami peningkatan volume plasma yang lebih besar daripada ibu dengan kehamilan biasa.

E. Sistem Pernapasan
Kehamilan mempengaruhi perubahan sistem pernafasan pada volume paru-paru dan ventilasi. Perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernapasan selama kehamilan diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh hormonal dan biokimia.
Relaksasi otot dan kartilagi toraks menjadikan bentuk dada berubah. Diafragma menjadi lebih naik sampai 4cm dan diameter melintang dada menjadi 2cm. Perubahan ini menyebabkan perubahan sistem pernapasan yang tadinya pernapasan perut menjadi pernapasan dada oleh karena itu diperlukan perubahan letak diafragma selama kehamilan.
Kapasitas inspirasi meningkat progresif selama kehamilan selain itu tidal volume meningkat sampai 40%. Peningkatan volume tidal ini menyebabkan peningkatan ventilasi pernapasan permenit yaitu jumlah udara yang masuk dalam satu menit. Karena pertukaran udara selama kehamilan meningkat oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk nafas dalam daripada nafas cepat. Pada akhir kehamilan, ventilasi pernapasan permenit meningkat 40%.
Perubahan ini mengakibatkan resiko hiperventilasi pada ibu. Walaupun hiperventilasi secara normal menyebabkan alkalosis, hal ini tidak diakibatkan adanya peningkatan kompensasi ekskresi bikarbonat di ginjal. Namun hiperventilasi ini disebabkan oleh efek progesterone secara langsung di pusat pernapasan. Ibu hamil mungkin merasa cemas akan terjadinya dyspnoe dan merasa pusing saat napas pendek yang biasanya terjadi ketika duduk di bawah.

F. Sistem Perkemihan
Selama kehamilan Sistem Perkemihan mengalami berbagai perubahan structural dan fungsional dengan banyaknya perubahan structural yang bertahan dengan baik sampai periode postpartum. Perubahan utama selama kehamilan adalah retensi natrium dan peningkatan cairan ekstraseluler.

i). Ginjal
Ginjal ibu hamil harus bekerja sebagai organ ekskresi primer bagi janin, disamping beruhubungan dengan peningkatan volume dan metabolisme intravascular dan ekstraseluler. Perubahan ginjal secara fisiologis selama kehamilan berhubungan dengan efek progesterone dalam merelaksasikan otot serta tekanan dari perubahan uterus dan perubahan sistem kardiovaskuler.
Peningkatan panjang ginjal mencapai 1,5cm, hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah, volume pembuluh darah serta peningkatan cairan ruang interstitial. Ukuran glomerulus bertambah namun jumlah selnya tidak berubah. Secara keseluruhan, struktur mikroskopik ginjal wanita hamil dan tidak hamil sama saja.

ii). Ureter
Bagian-bagian ginjal seperti calix renal, pelvis renal dan ureter mengalami dilatasi, perpanjangan, peningkatan tonus otot dan penurunan gerak peristaltic. Perubahan tersebut mengiringi terjadinya hemodinamik, filtrasi glomerulus dan kinerja tubular. Dilatasi calix renal, pelvis renal dan ureter dimulai pada trimester pertama dan menetap sampai trimester ketiga pada lebih dari 90% wanita. Pada 85% wanita, ureter yang berdilatasi ke arah kanan lebih banyak daripada kea rah kiri, mungkin disebabkan oleh dextrorotasi uterus karena adanya kolon sigmoid di kuadran kiri rongga pelvik.

iii). Vesica Urinaria
Kapasitas vesica urinaria meningkat pada kehamilan mencapai 1000 ml. Estrogen mempengaruhi hipertropi lapisan vesica urinaria. Mukosa vesica urinaria menjadi hiperemis karena peningkatan ukurannya. Mukosa juga menjadi oedema, makanya rentan terkena trauma atau serangan infeksi.

iv). Fisiologi Perkemihan Selama Kehamilan
Adanya peningkatan 60% aliran darah sampai akhir trimester pertama yang kemudian secara bertahap turun sampai akhir kehamilan. GFR meningkat 50% selama kehamilan yang dimulai segera setelah konsepsi dan berakhir minggu ke-9 sampai 16. Kadar glukosa urin dapat meningkat selama kehmailan. Tubulus mengalami penurunan kemampuan dalam mengabsorbsi glukosa. Glukosuria umumnya terjadi pada kehamilan. Proteinuria juga umum terjadi selama kehamilan karena ada eksresi berlebih asam amino, namun proteinuria dengan hipertensi merupakan masalah serius

G. Sistem Persarafan
Fungsi sistem saraf pusat dan otak sangat kompleks dan mencakup semua aktifitas mulai dari reflek dasar sampai perubahan kemampuan kognitif dan emosional. Kinerjanya sangat dberpengaruh dan dipengaruhi hormon. Perubahan yang terjadi menyangkut ketidaknyamanan tulang dan otot, gangguan tidur, perubahan sensasi, pengalaman terhadap nyeri.
Hormon kehamilan mempengaruhi sistem saraf pusat, namun efek yang ditimbulkan tidak terlalu dimengerti. Banyak wanita hamil mengeluhkan bahwa kemampuan kognitif mereka menurun selama kehamilan dengan kesulitan berkonsentrasi kelemahan menyimpan memori. Holdcroft meyakini bahwa penyusutan otak wanita selama hamil dan kembali normal setelah persalinan disebabkan oleh perubahan dalam sel individu bukan karena penurunan jumlah selnya.
Pola tidur berubah selama kehamilan dan periode postpartum. Wanita hamil yang umur kehamilannya sudah mencapai 25 minggu mengalami lebih banyak tidur dalam. Selama trimester pertama waktu tidur bertambah namun sering terjadi bangun di malam hari karena adanya kelainan atau gangguan seperti nocturia, dyspnoe, heartburn, nasal congestion, muscle aches dan kecemasan.
Perubahan pada telinga, hidung dan laring terjadi karena perubahan gerak cairan dan permeabilitas pembuluh darah. Persepsi bau dan rasa erat kaitannya dan penurunan sensitifitas bau mungkin terjadinya perubahan sensasi dan perubahan makanan yang lebih disukai. Perubahan dalam persepsi rasa mungkin disebabkan rasa pusing dan perasaan tidak suka terhadap makanannya, terutama untuk makanan yang rasanya pahit selama kehamilan
Beberapa hal yang dirasakan ibu hamil diantaranya:
i). Pusing dan kunang-kunang
Pusing dan perasaan seperti melihat kunang-kunang disebabkan oleh hipotensi supine syndrome (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena ketidakstabilan vasomotor dan hipotensi postural khususnya setelah duduk atau berdiri dengan periode yang lama. Hipotensi postural bisa jadi karena kekurangan volume darah sementara.

ii). Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan lateral femoral.

iii). Sindrom Karpel Tunel
Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal dan sakit di tangan (biasanya di jempol dan 3 jari pertama) sakitnya bisa sampai ke pergelangan tangan, naik ke lengan bagian bawah, dan kadang-kadang sampai ke pundak, leher dan dada. Sindrom ini menyebabkan luka pada pergelangan tangan sehingga menyebabkan inflamasi dan penyempitan di saraf tengah yang menjalar ke telapak tangan.

iv). Kejang kaki mendadak
Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis secara berulang. Hal ini terjadi karena ibu sedang istirahat atau bangun tidur. Kejang ini dikarenakan rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya fosfat atau ketidakcukupan intake kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu melenturkan atau meluruskan kaki atau berdiri. Ibu tidak dianjurkan untuk memijat kakinya karena mungkin saja rasa sakit itu berasal dari tromboplebitis

3. MASALAH GIZI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHAMILAN

a. Gizi Kurang
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.

i). Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.

ii). Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.

Iii) Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

b. Anemia pada Ibu Hamil
Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb berada di bawah normal. Di Indonesia Anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan Zat Besi, sehingga lebih dikenal dengan istilah Anemia Gizi Besi. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilan.
Ibu hamil umumnya mengalami deplesi besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme besi yang normal. Selanjutnya mereka akan menjadi anemia pada saat kadar hemoglobin ibu turun sampai di bawah 11 gr/dl selama trimester III. Anemia merupakan factor resiko kejadian bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).

4. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL

Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Amat penting bagi ibu hamil untuk melakukan diet seimbang dan sehat, yang terdiri dari semua kelompok makanan seperti susu, buah-buahan, sayuran, ikan, daging, telur, lemak dan karbohidrat. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut.
• Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan pertumbuhan bayi
• Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
• Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
• Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah
a. Energi
Ibu hamil memiliki kebutuhan energi yang lebih besar. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Ibu hamil memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil

b. Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh hidupnya. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk membentuk jaringan baru, plasenta, dan janin, serta untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya

c. Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan memerlukan lemak sebagai sumber kalori. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada trimester III. Tubuh ibu hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir

d. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama selama kehamilan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi, dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga mengandung serat yang dapat mencegah terjadinya konstipasi atau susah buang air besar dan wasir selama kehamilan

e. Mineral
Kebutuhan mineral ibu hamil yang utama yaitu zat besi (Fe), Seng (Zn) dan Kalsium (Ca).

i). Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.

ii). Seng (Zn)
Beberapa studi melaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun ibu hamil dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) dalam kondisi yang kurang sehat

iii). Kalsium (Ca)
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi, untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan yaitu susu dan produk olahannya, seperti keju dan yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.

f. Vitamin
Beberapa vitamin yang utama diperlukan oleh ibu hamil.
i). Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Ibu hamil dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

ii). Folat
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), pertumbuhan janin yang kurang, timbulnya bibir sumbing, dan down syndrome. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat setiap harinya. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat

iii). Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam kehamilan dan fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya

Tanya JawabGizi Ibu Hamil

Miftakh : Saya sering mengalami mual setelah
makan, bahkan ada rasa ingin muntah kira-kira makanan apa yang dapat saya makan tanpa mual dan muntah?

Konsultan : itu gejala yang wajar Bu selama
kehamilan. Mual biasa bu, tapi muntah ini yang harus kita atasi. Ibu dapat konsumsi makanan kering seperti biskuit dan keripik buah atau makanan dengan konsistensi lunak, seperti bubur lunak. Masak saja bubur dengan perbandingan 1:2 maka buburnya lunak.

Ulasan kebiasaan makan ibu menyusui

REVIEW

Dalam sebuah artikel berjudul Kebiasaan Makan Ibu Menyusui di Kota Batu (Perkotaan) dan Desa Sukaharja (Pedesaan) di daerah Ciomas, Bogor. Peneliti, yaitu Sri Muljati dan Arnelia mengambil responden ibu-ibu menyusui di dua tempat yaitu Kota Batu, yang mewakili perkotaan, dan Desa Sukaharja, yang mewakili pedesaan. Responden tiap tempat ada 15 orang sehingga total responden ada 30 orang.
Peneliti mengamati kebiasaan makan ibu dan faktor yang mempengaruhinya. Menurut Sanjur (1982) kebiasan makan adalah cara seseorang atau sekelompok orang memilih pangan dan memakannya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologik, psikologik, budaya dan sosial. Selain itu, perubahan kebiasaan makan dapat juga dipengaruhi oleh ketersediaan pangan di sekitar, kemampuan ekonomi dan juga pendidikan yang didapat terutama pendidikan gizi.
Pada artikel ini, peneliti menduga bahwa jika pemilihan makan ibu tidak sesuai dengan norma gizi maka akan memperburuk keadaan ibu dan menurunnya ASI. Penurunan ini akan mengakibatkan bayi kurang konsumsi ASI yang dapat berakibat tidak optimalnya fase pertumbuhan bayi selama menyusui. Faktor utama yang berpengaruh terhadap kebiasaan makan ibu menyusui di dua tempat tersebut ialah faktor sosial dan budaya.

Faktor social merupakan faktor pengaruh dari orang yang berada di dalam lingkungan social. Pada artikel ini, besarnya peran dukun bayi dalam proses persalinan dan penganjuran makanan tertentu untuk pelancar ASI serta pantangan terhadap makanan tertentu. Dukun bayi menempati kedudukan tertentu dan merupakan bagian dari warga sehingga lebih mudah dipercaya oleh masyarakat. Walaupun Dukun bayi masih menggunakan teknik tradisional. Hal ini mungkin masih berlangsung karena minimnya tenaga kesehatan atau masih belum kenalnya warga dengan tenaga kesehatan modern yang rata-rata warga pendatang.

Bumui pada umumnya konsumsi jamu karena menurut kepercayaan mereka jamu dapat meningkatkan ASI. Dipedesaan, jamu dibuat oleh Dukun bayi. Tetapi, Dukun bayi tidak memiliki standar dalam pembuatan jamu sehingga ramuan jamu tiap dukun tidak persis sama. Tetapi baiknya, bahan yang digunakan yaitu berupa daun babadotan, daun papaya gundul, daun beluntas dan kunyit terbukti dapat meningkatkan ASI. Berbeda dengan Bumui pedesaan, Bumui perkotaan menggunakan jamu kemasan pabrik.

Dukun dan orang tua memberikan pantangan bagi Bumui sebelum bayi berusia 40 hari, yaitu pantang makanan seperti singkong, ubi rambat, papaya matang dan labu kuning karena makanan tersebut dipercaya dapat menyebabkan perut kembung atau perut besar dan sulit kembali seperti keadaan semula. Sebenarnya, perut kembung mungkin disebabkan oleh makanan yang memang membentuk gas di dalam perut seperti ubi rambat. Selain itu, Bumui pantang juga terhadap udang, tongkol, tenggiri dan ikan asin atau cue, ikan basah yang dipercaya dapat menyebabkan gatal-gatal pada tubuh ibu atau keputihan. Padahal makanan tersebut merupakan sumber protein yang baik. Timbulnya gatal hanya terjadi bagi orang tertentu yang memang alergi terhadap jenis makanan tersebut.

Faktor budaya merupakan factor pengaruh berupa kepercayaan dan nilai-nilai. Factor budaya ini sebenarnya juga merupakan bagian dari factor social yang dihasilkan dari interaksi orang per orang di sebuah komunitas. Pada artikel, konsumsi Gahlogor yaitu makanan yang terbuat dari kacang-kacangan dan beras ketan hitam yang sudah disangan merupakan hal-hal yang telah diwariskan secara turun temurun sehingga dipercaya oleh Bumui. Kacang-kacangan ini akan memberikan sumbangan protein nabati yang cukup tinggi. Makanan ini tepat sekali dikonsumsi ibu yang baru melahirkan karena mempunyai manfaat ganda, yaitu selain memperbanyak ASI juga mempercepat pemulihan setelah melahirkan. Kebiasaan konsumsi Galohgor hanya ditemukan di perkotaan Kota Batu. Temuan ini sejalan dengan anjuran WHO, karena menurut WHO setiap ibu menyusui perlu mendapat tambahan protein sebanyak 24 gram/hari.
Factor budaya akibat kepercayaan terlihat jelas pada pembatasan makanan di desa Sukaharja. Pembatasan makanan masih berlanjut hingga bayi berumur 2-3 bulan. Ibu menyusui masih pantang terhadap makanan yang rasanya asam, buah pisang yang sudah matang serta makanan yang dimasak dengan santan. Setelah anak berusia 3 bulan dan menjelang disapih pantang makan masih ada yaitu makanan yang rasanya pedas. Makanan ini dipantang karena dikhawatirkan dapat menyebabkan diare pada anak.

Kebiasaan makan sulit dirubah tetapi masih dapat diubah salah satunya dengan factor pendidikan gizi. Pada artikel di atas, ada dua hal yang dapat dilakukan agar Bumui memiliki kebiasaan makan yang baik selama menyusui sehingga jumlah ASI dan makanan tambahan cukup untuk bayi. Pertama, pelatihan bagi dukun bayi. Pelatihan tentang cara persalinan yang higienis serta intervensi pengetahuan tentang makanan yang baik bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Pelatihan ini dilakukan secara berkala karena proses pemberian pengetahuan bagi dukun bayi yang telah ‘berpengalaman’ memerlukan waktu yang lama. Penolakan akan teori/pengetahuan mungkin saja terjadi. Kedua, pendidikan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Pendidikan gizi tentang makanan yang terbukti secara ilmiah meningkatkan ASI serta makanan pendamping ASI yang baik untuk bayi